Kita bisa mengkritisi hal tersebut sebagai hal positif maupun negatif dari dua sudut pandang. Yang pertama, stereotip yang menempel pada animasi Jepang tersebut mematahkan stereotip lainnya yang sangat bertolak belakang, yaitu bahwa animasi itu hanya untuk ditonton oleh anak-anak. Secara positif itu bisa kita pandang sebagai bukti tegas bahwa animasi bisa menjadi media dengan potensi yang lebih luas. Yang kedua masih mengacu pada perluasan makna animasi, namun memandangnya secara negatif; bahwa jika mengacu pada fakta bahwa animasi Jepang banyak mengandung tema-tema yang berat dan dewasa, maka animasi Jepang, betapapun populernya, tidak pantas ditonton oleh anak-anak. Hal inilah, yang menjadi kritik utama dari banyak pihak terhadap penayangan animasi Jepang di televisi [diantaranya, masyarakat Indonesia].
Definisi dan karakteristik anime
Animasi Jepang lebih dikenal dengan istilah anime. Istilah tersebut sesungguhnya merupakan kata serapan bahasa Jepang terhadap kata animation, dan mengadopsi arti yang sama [istilah anime mulai digunakan sekitar tahun 1970-an]. Namun dalam perkembangannya, istilah tersebut lebih populer bagi kalangan non-Jepang untuk menyebut animasi-animasi yang berasal dari Jepang. Meskipun begitu perlu diketahui bahwa bagi masyarakat Jepang istilah anime tersebut sebetulnya mencakup semua jenis animasi, termasuk, misalnya saja, animasi Disney.
Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Poin penting dalam anime menurut Susan J. Napier:
Merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik, dengan kekhasan estetika naratif dan visual, yang berakar pada budaya tradisional Jepang dan menjangkau perkembangan seni dan media terkini.Dengan variasi subjek dan materinya, anime adalah sebuah cermin yang berguna pada masyarakat kontemporer Jepang.
Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913.
Kemudian diikuti film animasi berdurasi pendek yang mengawali sejarah dan "evolusi" animasi jepang.
Generasi Pertama (Film Anime Bisu)
Quote:Mukuzo Genkanban no Maki "The First" (1917)
Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki (translated: The Story of the Concierge Mukuzo Imokawa). Film yang diberi gelar "The First" ini merupakan film animasi karya Oten Shimokawa pada tahun 1917.Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”.
Quote:Namakura Gatana (The Dull Katana) (1918)
Anime karya Seitaro Kitayama. Pada awalnya anime ini disebut-sebut sebagai anime pertama dalam sejarah anime Jepang, tetapi dari hasil penelitian yang telah dilakukan, gelar "The First" kemudian beralih kepada film Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki
Quote:Urashima Tarō (1918)
Karya kedua dari Seitaro Kitayama. Anime ini bercerita tentang cinta seorang nelayan dengan sang putri.
Quote:Saru kani Kassen (1918)
Film Saru Kani Kassen digarap oleh Seitaro Kitayama pada tahun 1918. Film ini menceritakan tentang pertarungan antara seekor monyet dan kepiting.
Quote:Chikara to Onna no Yo no Naka (1933)
Chikara to Onna no Yo no Naka (Within the World of Power and Women or The World of Power and Women) adalah sebuah film animasi pendek karya Kenzō Masaoka. Film animasi pertama Jepang yg menggunakan suara.
Periode Perang Dunia Kedua
Quote:Kumo to Chūrippu (1943)
Kumo to Chūrippu (Spider and Tulip) adalah sebuah film animasi pendek karya Kenzō Masaoka . Menceritakan seekor kumbang kecil yang dikejar-kejar oleh seekor laba-laba.
Quote:Umi no Shinpei (1945)
Film arahan Mitsuyo Seo. Momotarō: Umi no Shinpei (Momotaro's Gods-Blessed Sea Warriors) adalah film animasi pertama jepang yang berdurasi panjang sekitar 74 menit. Film ini menceritakan cerita rakyat momotaro yang sedikit dibumbui intrik politik pemerintahan. Film ini menggambarkan "Liberation of Asia", sebagian latar cerita berada di Sulawesi
Toei Animation and Mushi Productions Period
The Tale of the White Serpent (1958)
The Tale of the White Serpent diproduseri oleh Hiroshi Ôkawa, disutradarai oleh Taiji Yabushita & Kazuhiko Okabe. Merupakan film animasi pertama jepang yang menggunakan warna, juga yang pertama yang dirilis di America.
Quote:Horus: Prince of the Sun (1968)
Disutradarai oleh Isao Takahata.
Mushi Productions
Quote:Astro Boy (1963)
Astro Boy (Mighty Atom) disutradarai oleh Osamu Tezuka juga dikenal sebagai "God of Manga". Astro Boy merupakan serial televisi Jepang pertama yang menampilkan estetika dalam kancah anime yang kemudian menjadi sangat terkenal di seluruh dunia.
Periode Era 1970-an
Selama tahun 1970-an, tingkat kompetesi yang begitu ketat mengakibatkan pengurangan pegawai Toei Animation dan banyak animator-animator beralih ke studio lain seperti A Pro dan Telecom Animation. Mushi Production bangkrut (kemudian bangkit kembali 4 tahun kemudian). Para pekerja ex-Mushi kemudian beralih mendirikan perusahaan baru seperti Madhouse Production dan Sunrise.
Tomorrow's Joe (1970)
Science Ninja Team Gatchaman (1972–74)
Heidi, Girl of the Alps (1974)
Space Battleship Yamato (1974–75)
Future Boy Conan (1978)
Lupin III:The Castle of Cagliostro (1979)
Mobile Suit Gundam (1979-80)
Science Ninja Team Gatchaman (1972–74)
Heidi, Girl of the Alps (1974)
Space Battleship Yamato (1974–75)
Future Boy Conan (1978)
Lupin III:The Castle of Cagliostro (1979)
Mobile Suit Gundam (1979-80)
Periode Era 1980-an
Quote:
Spoilerfor anime:
The Super Dimension Fortress Macross (1982)
Dragon Ball (1984)
Nausicaä of the Valley of the Wind (1984)
Mobile Suit Zeta Gundam (1985)
Kiki's Delivery Service (1989)
Dragon Ball (1984)
Nausicaä of the Valley of the Wind (1984)
Mobile Suit Zeta Gundam (1985)
Kiki's Delivery Service (1989)
Periode Era 1990-an
Pada tahun 1995, Hideaki Anno menyutradarai anime kontroversial, Neon Genesis Evangelion. Namun terlepas dari kontroversialnya, Neon Genesis Evangelion terbilang sukses (mampu meraih pendapatan lebih dari $10 juta). Oleh karena itu beberapa perusahaan anime lain membuat tandingan dengan bermunculannya anime-anime bergendre Mecha/Giant robot RahXephon, Brain Powerd, Gasaraki
Era 1990-an
Quote:
Spoilerfor anime:
Neon Genesis Evangelion
Cowboy Bebop
Pokémon
Ghost in the Shell
Dragon Ball Z, Dragon Ball GT
Great Teacher Onizuka
Cowboy Bebop
Pokémon
Ghost in the Shell
Dragon Ball Z, Dragon Ball GT
Great Teacher Onizuka
Periode era 2000-an
Sebuah gebrakan anime dimulai oleh Takashi Murakami, memadukan budaya pop Jepang dengan seni postmodern yang dikenal dengan "Superflat" yang dimulai sekitaran tahun 2000.
Seri Experimental Anime Tengah Malam mulai dipopulerkan oleh Serial Experiments Lain. Kemudian anime bergenre experimental bermunculan seperti Boogiepop Phantom (2000), Texhnolyze (2003), Paranoia Agent (2004) and Gantz (2004).
Quote:Serial Experiments Lain
Gantz
The Real Robot genre (termasuk Gundam dan Macross), yang kurang berhasil pada tahun 1990-an, pada tahun 2002 kembali dibangkitkan kembali dengan kesuksesan yang diperoleh anime seperti Mobile Suit Gundam SEED (2002), Eureka Seven (2005), Code Geass: Lelouch of the Rebellion (2006), Mobile Suit Gundam 00 (2007), Macross Frontier (2008) dan Code Geass: Lelouch of Rebellion R2 (2008).
Quote:Eureka Seven
Pada tahun 2000-an banyak anime yang diadaptasi dari manga dan novel ringan termasuk judul populer seperti Fullmetal Alchemist (2005), Rozen Maiden 2005, Aria The Animation (2005), Shakugan no Shana (2005), Pani Poni Dash! (2005), Death Note (2006), Mushishi (2006), Sola (2007), The Melancholy of Haruhi Suzumiya (2006), Lucky Star (2007), Toradora! (2008-09), K-On! (2009) dan Bakemonogatari (2009).
Quote:Fullmetal Alchemist (2005)
Anime2 lain yang di buat di era 2000-an lihat DISINI
Anime-anime bergenre Action Fighting pun bermunculan dan langsung diminati oleh penikmat anime di Jepang bahkan di seluruh dunia, seperti One Piece, Naruto, Bleach, Fairy Tail, dan lainya.
Quote:
Sumber: www.kaskus.co.id
0 komentar:
Posting Komentar